Hendra's Review
- Pemain: Sarah Jessica Parker, Kim Cattrall, Cynthia Nixon, Kristin Davis, Christopher Noth.
Carrie Bradshaw (Sarah Jessica Parker) dan Big (Chris Noth) akhirnya menemukan apartemen yang cocok untuk mereka tempati berdua. Namun masalahnya adalah bagaimana hak mereka atas apartemen itu karena mereka berdua belum menikah. Adu argumen ini ternyata malah membuat Carrie dan Big memutuskan menikah.
Sementara Miranda Hobbes (Cynthia Nixon) yang menikah dengan Steve (David Eigenberg) mengalami masalah dalam rumah tangga mereka. Miranda dan Steve bahkan sudah 6 bulan tidak melakukan hubungan seks. Masalah jadi semakin runyam saat Steve mengaku bahwa ia pernah berhubungan seks dengan wanita lain. Dengan marah, Miranda memutuskan meninggalkan Steve dan membawa pulang Brady Hobbes (Joseph Pupo) putra mereka.
Di tempat lain, Samantha Jones (Kim Cattrall) yang tinggal serumah dengan Smith (Jason Lewis), pacarnya juga mengalami masalah serius. Karir Samantha dalam bidang pertelevisian membuat ia jarang di rumah. Di saat yang sama, Samantha juga memiliki obsesi untuk melakukan hubungan seks dengan pria di sebelah rumahnya. Beberapa kali Samantha sempat memergoki pria ini telanjang atau sedang berhubungan seks dengan wanita yang berganti-ganti. Untuk mengatasi masalah ini, Samantha melampiaskannya pada makanan. Sayangnya usaha ini tak berhasil dan akhirnya Samantha dan Smith memutuskan berpisah.
Tak seperti kehidupan ketiga temannya, Charlotte Goldenblatt (Kristin Davis) yang menikah dengan Harry menjalani hidup yang sempurna. Charlotte bahagia karena akhirnya ia bisa hamil. Namun di tengah kebahagiaan itu terselip satu kekhawatiran. Ia khawatir akan terjadi sesuatu pada bayi dalam kandungannya.
Sementara acara pernikahan Carrie dan Big yang semula akan dilangsungkan secara sederhana malah jadi satu acara besar. Perubahan rencana ini membuat Big yang sebelumnya pernah 2 kali menikah merasa ragu dengan keputusannya. Karena gagal menghubungi Carrie, Big akhirnya memutuskan untuk membatalkan pernikahan.
Saat hari pernikahan tiba, Big kembali merasa ragu dan memutuskan untuk datang ke tempat pernikahan. Sayangnya Carrie yang merasa dipermalukan karena Big yang tak datang justru malah membatalkan pernikahan mereka.
Akhirnya keempat sahabat, Carrie, Samantha, Charlotte, dan Miranda memutuskan untuk menggunakan tiket bulan madu Carrie yang batal untuk mereka berempat pergi ke Meksiko. Mereka berencana untuk melepaskan semua beban masalah yang ada di benak mereka saat ini.
Film adaptasi dari serial TV ini seolah memang dirancang sang sutradara Michael Patrick King untuk para fans serial ini. Bagi yang tidak selalu mengikuti serial TV-nya, film bisa jadi sangat membosankan. Pembentukan karakter tidak sepenuhnya terlihat sehingga penonton 'baru' akan merasa kebingungan dengan tokoh yang mereka hadapi. Ini tidak akan jadi masalah bagi mereka yang telah terbiasa melihat tokoh-tokoh ini lewat layar kaca. Bahkan narasi yang dibawakan Sarah Jessica Parker pun seolah tak mampu menjelaskan latar belakang tokoh dan adegan yang ditampilkan.
Agak sulit memang untuk mengikuti kehidupan 4 tokoh yang memiliki porsi sama besar dalam durasi hanya 2 setengah jam. Masing-masing tokoh memiliki kisah sendiri-sendiri yang sebenarnya bisa dibuat lebih menarik bila diceritakan secara terpisah. Masalah ini mungkin tak akan terjadi pada serial TV yang memiliki durasi pendek namun berlanjut hingga beberapa episode. Penonton memiliki kesempatan untuk mencerna satu masalah sebelum akhirnya dihadapkan dengan masalah selanjutnya. Sementara pada layar lebar, mau tak mau penonton harus mencerna semua masalah seketika sebelum akhirnya dijejali dengan adegan lain yang belum tentu bisa mereka cerna.
Mungkin kasus ini sama dengan serial TV lain yang diadaptasi ke layar lebar misalnya saja Star Trek. Para fans Star Trek tidak akan mengalami kesulitan mengikuti jalannya cerita karena mereka sudah mengetahui latar belakang tokoh yang ada dalam serial TV. Sementara penonton yang tak pernah mengikuti serial Star Trek akan dibuat kebingungan dengan tokoh-tokoh yang tampil bahkan tanpa penjelasan latar belakang.
Masalah pada SEX AND THE CITY jadi lebih parah mengingat film ini adalah film drama di mana pembentukan karakter sangat berpengaruh pada bisa tidaknya film itu dinikmati. Sulit rasanya terlibat secara emosional dengan seseorang yang bahkan tidak kita kenal.
Namun dilihat dari sisi produksi, film ini tidak bisa juga dibilang jelek. Teknik editing cukup mampu membuat perpindahan adegan jadi tak terasa terlalu mengganggu. Sementara dari sisi akting mungkin tak perlu banyak dibahas lagi mengingat track record aktris pendukung film ini.
0 Comments:
Post a Comment