ASSALAMUALAIKUM . CHOOSE AND READ YOUR STUFF BELOW HERE :) ENJOY IT !

Saturday, August 30, 2008

Makan Sepatu Yuukk...!!


PHOTO BY : AGASTYA PRASTITA MAHENDRADHANY
Berbagai model coklat bisa dibeli langsung atau dipesan dulu untuk model-model khusus.
SEPATU bisa dimakan? Atau gaun pesta bisa dilamuti? Ini bukan lawakan Srimulat, tapi memang kenyataan. Kalau enggak percaya, cobalah datang ke The Chocolate Boutique di lobi bawah Hotel Mulia, Jakarta.

Di sana ada berbagai macam model cokelat. Dari model tas tangan untuk pergi pesta, gaun pesta dan pengantin, bahkan sepatu hak tinggi (high heels) pun ada. Semuanya bisa dibuat dengan ukuran sebenarnya. Asyiknya pula, rasanya lezat luar biasa karena semua bahan baku cokelatnya diimpor langsung dari Swiss.

Tidak hanya pakaian pesta, kita juga dapat menemukan karakter-karakter kartun, binatang-binatang lucu, atau bentuk lain yang unik. Semuanya terbuat dari cokelat. “Kita ingin memberikan nuansa fashion pada tempat ini untuk memberikan nuansa tersendiri dibanding di tempat yang lain,” kata Manajer Humas Hotel Mulia Adeza Hamzah dalam acara launching The Chocolate Boutique di Hotel Mulia,Jakarta, Rabu (27/8).

Lokasi butik sengaja dipilih di bawah lobi Htel Mulia karena tempatnya sangat strategis. Harga cokelat yang ditawarkan sangat bervariasi, dari Rp 4.500 untuk kue cokelat kecil hingga Rp 50 jutaan untuk model gaun.

Dalam launching hari ini, diperkenalkan Mimi–Mademoiselle Mulia 2008 yang terbuat dari cokelat. Tikus cantik ini memang maskot Hotel Mulia Senayan yang baru.

“Kami memilih tikus karena terlihat unik, tidak semua hotel mau memilih tikus sebagai model, apalagi sebagai maskot hotelnya. Namun, kami berani memilihnya,” kata Marsha Ariani, Asisten Public Relation Hotel Mulia.

Adeza mengatakan, butik ini juga selalu menyesuaikan dengan event-event yang ada. Selama bulan Ramadhan, misalnya, telah disiapkan cokelat dengan model-model terbaru dan parsel-parsel cokelat yang manis untuk bingkisan. Semua bisa dibeli langsung atau dipesan seminggu sebelumnya tanpa batasan biaya.

Bila Anda tak sabar untuk menikmati, bisa langsung mendatangi The Chocolate Boutique atau menghubungi 021-574777 pesawat 4332, pukul 07.00-22.30, tujuh hari seminggu sepanjang tahun.

Kok jadi iklan niih..??
Read more »

Saturday, August 23, 2008

Penutupan EBF Party

EBF Party.. Pesta EBF ( ENGLISH BIG FAMILY ) Sebuah pesta 17 agustusan di skulku.. Diadakan saat malam aja, selama 1 minggu nih.. So, ini hari terakhir!
Ini foto2 saat pementasan band.. Ada 5 band yang tampil :

BAND ANGKATAN 12
BAND ANGKATAN 11
BAND ANGKATAN 10
BAND OSIS SMARIDASA
BAND CAMPURAN

Mereka masing2 membawakan lagu,,
wonder woman, arti sahabat, anak sekolah, 1=sama, dan bendera..

Lalu dilanjutkan nobar.. Maksud? Nonton bareng coy, kita nonton film "HELL BOY II"
Sampe jam 12 malam.. Haha, liburan yang mengasikan berakhir deh.. Back to school lakh.. Belajar lagee..
Hoaaaahmm..
Read more »

Friday, August 22, 2008

Peterpan - Nama dan 3 Lagu Barunya

Peterpan, grup band asal Bandung yang fenomenal baik karya-karyanya maupun personelnya terutama sang vokalis, Ariel kemarin meluncurkan album baru. Album baru ini berisi 3 lagu baru dan lagu-lagu hits dari album-album terdahulu. Dan album ini merupakan album terakhir mereka dengan menggunakan nama Peterpen sebelum mengganti dengan nama yang baru. Album dengan tajuk “Sebuah Nama Sebuah Cerita 2000-2008″ merepresentasikan pergantian nama band mereka pasca pemecatan Andika dan Indra.

Sebelum mengawali lembaran baru dengan pergantian nama band, Peterpan mengeluarkan album baru: Sebuah Nama Sebuah Cerita 2000-2008. Ini album terakhir Ariel (vokal), Lukman (gitar), dan Reza (drum) dengan nama Peterpan.

Masih di bawah bendera label Musica Studio, album ini dirilis dalam bentuk CD dan kaset. Untuk CD, album diproduksi sebanyak dua keping dalam satu kemasan dan berisi 30 lagu. Sedangkan kaset berisi 21 lagu. Dalam album itu ada tiga lagu baru dan satu lagu Chrisye yang didaur ulang berjudul Kisah Cintaku. “Selebihnya kumpulan lagu hit dari album sebelumnya,” ujar Ariel dalam peluncuran album tersebut, Jumat lalu.

Tiga lagu yang diprediksi bakal mengikuti jejak sukses hit-hit sebelumnya ini berjudul Walau Habis Terang, Dilema Besar, dan Tak Ada yang Abadi. Selebihnya berisi lagu-lagu lama, seperti Ada Apa Denganmu, Sahabat, Mimpi yang Sempurna, dan Sally Sendiri.

Mengenai lagu Tak Ada yang Abadi, Ariel mengaku karya itu mempresentasikan perasaan Peterpan saat ini. “Di dunia ini tak ada yang abadi,” katanya. Dalam peluncuran itu, Ariel tampak emosional saat membawakan lagu tersebut. Beberapa kali ia menyeka matanya dengan selembar tisu.

Tentang penggantian nama band, menurut Ariel, mereka belum menemukan nama baru. Ia menguraikan, nama Peterpan sudah didaftarkan hak patennya dan semua anggota band berhak atas nama tersebut. Walaupun dua personel, Andhika dan Indra, telah keluar, mereka tetap berhak. “Makanya, sesuai dengan perjanjian (anggota band), seusai kontrak dengan Musica, nama Peterpan tidak dipakai lagi,” ujar Ariel.

Bagi Ariel, memulai sesuatu dengan nama baru bagai memulai langkah dari awal. Penggemar yang telah lekat dengan nama Peterpan memang tak mudah menghapus nama itu. “Meski nama berubah, yang pasti ciri khas Peterpan yang dulu nggak akan hilang,” ujarnya. Peterpan pun masih memiliki kontrak sisa satu album lagi dengan nama band baru kelak.

Memang susah melepas nama yang membawa grup band ini meraih setumpuk penghargaan AMI Award hingga Multi Platinum. Lewat album Bintang di Surga (2004) saja, 13 penghargaan telah diborong, termasuk MTV Music Award. Dalam kurun tujuh tahun ini, Peterpan telah mengukir karya sebanyak lima album, seperti Kisah 2002 Malam (2002), Taman Langit (2003), Bintang di Surga (2004), OST.Alexandria (2005), dan Hari yang Cerah (2007).

Sumber : KapanLagi.com
Read more »

Tuesday, August 19, 2008

Plus-Minus 63 Tahun Kemerdekaan Bangsa

Plus-Minus 63 Tahun Kemerdekaan Bangsa

Tanggal 17 Agustus 2008, genaplah 63 tahun usia kemerdekaan bangsa, sesuatu yang sangat wajib kita syukuri. Bersyukur bermakna menggunakan seluruh pemberian Allah kepada kita untuk tujuan apa saja yang diridhai-Nya, di samping membaca Alhamdulillah. Janji Al-Qur’an: “Sungguh jika kamu bersyukur, pasti (Nikmat Itu) akan aku tambah untuk kamu; dan jika kamu ingkar (nikmat), sesungguhnya azab-Ku amatlah pedih.” (Ibrahim: 7). Janji Allah ini berlaku untuk semua zaman, di semua tempat, termasuk di Indonesia. Detik kemerdekaan adalah momen turunnya nikmat yang luar biasa artinya bagi sebuah bangsa terjajah yang penuh kehinaan. Dalam perspektif ini, jasa para pejuang yang mengantarkan ke gerbang kemerdekaan tidak terhingga.

Sekalipun masih kecewa terhadap capaian janji-janji kemerdekaan, saya berupaya berpikir positif dalam arti plusnya lebih banyak di banding minusnya. Adalah karena kemerdekaan, sebagian anak-anak pintar dari berbagai pelosok tersuruk telah mengenyam pendidikan, bahkan ada yang sampai ke puncak. Berasal dari orang tua yang boleh jadi buta huruf, tidak mustahil anaknya melanglang ke berbagai penjuru bumi untuk mencerahkan dan mencerdaskan diri. Jumlah mereka dari hari ke hari bertambah, bergantung kesungguhan anak udik itu mengejar cita-cita.

Yang sedikit mencengangkan adalah kenyataan bahwa sebagian otak desa yang kurang gizi itu tidak kalah bersaing dengan mereka yang kelebihan gizi di kota plusfasilitas yang lebih dari cukup. Karena kemerdekaan bangsalah, anak-anak yang kurang gizi itu berhasil melibatkan diri dalam gerak mobilitas sosial yang kencang, sekalipun kadang-kadang terasa amatlah keras. Tanpa kemerdekaan, kita tidak dapat membayangkan berlakunya mobilitas sosial itu. Pendidikanlah yang paling bertanggung jawab untuk proses pencerdasan ini, sekalipun pada masa lampau yang belum lama, posisi guru sungguh menyedihkan. Sekarang sudah semakin meningkat seiring meningkatnya harga keperluan sehari-hari.

Itu sebuah plus dari sisi pendidikan tanpa membandingkannya dengan negara lain yang jauh lebih maju. Plus yang lain terlihat dalam sarana dan prasarana transportasi; jalan-jalan dan kendaraan. Saya tidak punya data tentang pertambahan ruas jalan sejak kemerdekaan, tetapi jelas panjangnya sudah berlipat-lipat. Jumlah kendaraan jangan di tanya lagi. Daerah pedesaan yang di zaman penjajahan tidak pernah disentuh kendaraan bermesin, kondisinya sudah jauh berubah total. Saya masih ingat di tahun 1960-an di daerah Surakarta, misalnya, pemilik sepeda motor amatlah terbatas. Sekarang jangankan di perkotaan, di pelosok yang dulunya terpencil, sepeda motor berkeliaran tak terhitung dengan segala polusi suara dan asap yang mengganggu kesehatan.

Plus berikutnya tampak pada dunia kesehatan. Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) lengkap dengan dokternya telah lama memasuki kawasan yang dulu tak terjangkau. Banyak puskesmas itu yang mentereng, dibangun di tempat strategis, demi pelayanan negara terhadap rakyat banyak. Terakhir, diluncurkan pula progrsm untuk menyantuni keluarag miskin (gakin) dengan pengobatan cuma-cuma. Bukankah ini kemajuan yang patut kita syukuri? Plus yang lain masih banyak.

Sekarang dimana minusnya? Minus pertama terletak pada kenyataan jumlah rakyat miskin masih sangat tinggi, hampir separuh penduduk indonesia yang sekarang sudah mencapai sekitar 240 juta, dinadingkan dengan hanya 70 juta saat lonceng kemerdekaan dipukul nyaring, 63 tahun silam. masalah kemiskinan ini jelas terkait secara organik dengan ketidakmampuan negara melaksanakan UUD yang pro-orang miskin. Dalam pelaksanaanya, yang terjadiadalah UUD disulap menjadi pro-orang kaya. Maka, akibatnya berdirilah dengan amat nyata bangunan piramida kaya-miskin dengan perbedaan yang tajam sekali. Di pucuk piramisa, bertahtalah segelintir manusia kaya dengan penghasilan 1-3 miliar per bulan, sementara diposisi terbawah terbentanglah lautan kemiskinan yang luas, tanpa penghasilan.

Minus berikutnya adalah semakin mengguritanya laku korupsi di kalangan elite birokrasi dan perusahaan dari tgingkat atas sampai tingkat bawah, plus kerusakan lingkungan yang parah. Kondisinya sudah sangat berbahaya, tetapi negara masih gagal menanggulanginya

Minus ketiga terlihat di kancah politik yang sekarang sedang dijadikan mata pencaharian, karena lapangan kerja sangat sempit..Anda bisa memperkirakan dampak buruknya yang nyata saat politik menjadi ajang rebutan rezeki, persis seperti makhluk lain berebut tulang. Minus yang lain, bisa anda jejerkan sendiri. Semua minus ini berhulu pada rapuhnya bangunan kultur kita. Tetapi, Indonesia adalah negeri dan bangsa yang wajib kita bela.

Dari Berbagai Sumber!!
Read more »

 
Powered by Blogger